-->

Tuesday, February 27, 2024

Sopian Adami,SH : Pemerintah Perlu Antisipasi lonjakan Harga Sembako Jelang Ramadhan

 

 

Sopian Adami,SH

Lhokseumawe, gebrak24.com - Menjelang bulan suci Ramadhan 1445 H/2024 M, pemerintah dalam hal ini Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi dan Kementerian Perdagangan perlu segera mengantisipasi lonjakan harga bahan.pokok.

"Seperti diketahui setiap.menjelang hari besar keagamaan harga bahan  pokok terus merangkak naik," ujar Sopian Adami,SH, pemerhati sosial dan ekonomi menjawab media ini di Lhokseumawe, Selasa, 27/2/2024.

Putra Aceh  ini mengakui harga bahan  pokok atau sembako mulai menanjak menjelang Pemilu 2024. Seperti halnya harga beras, gula pasir, terigu, daging ayam dan lainnya. Kini menjelang bulan puasa kenaikan harga sembako perlu diantisipasi.

Kenaikan harga sembako menurut Sopian Adami semakin menjadi menjelang bulan suci Ramadhan hingga lebaran mendatang. Justru itu pemerintah perlu segera.mengantisipasi terutama dengan stok pangan yang mapan.

"Jika perlu dan mendesak pemerintah daerah kabupaten/kota melakukan operasi pasar di berbagai kecamatan untuk menekan harga beras, gula pasir, minyak goreng, daging sapi, daging ayam, telur ayam dan lainnya," pinta Sopian Adami juga pengacara kondang ini.

Meiihat data Badan Pusat Statistik (BPS)  lanjut Sopian Adami, bahkan sejumlah bahan pokok  usai Pemilu kian melonjak. Secara terperinci, komoditas dengan andil terbesar kenaikan IPH didominasi oleh cabai merah, daging ayam ras dan beras. 

Sedangkan, komoditas penyumbang terbesar kenaikan IPH di Pulau Jawa didominasi oleh beras, cabai merah dan daging ayam ras. Adapun untuk di luar Sumatera dan Jawa kenaikan IPH didominasi oleh komoditas daging ayam ras, cabai rawit, beras dan cabai merah.  Tak bisa dipungkiri, harga beras secara nasional di pekan ketiga Februari 2024 kenaikan harga beras mencapai 2,92% dibandingkan dengan harga di Januari 

 Berdasarkan data BPS kata Sopian, 20% wilayah di Indonesia memiliki harga beras di atas harga rata-rata nasional pada pekan ketiga Februari lalu. Risiko harga beras tetap tinggi seiring produksi tahun ini yang diperkirakan lebih rendah dari tahun lalu. 

"Melihat perkembangan harga bahan kebutuhan pokok yang selangit itu,  apalagi menghadapi bulan suci Ramadhan dan lebaran, masyarakat sangat berharap agar pemerintah selain meningkatkan stok dan menstabilkan harga pangan juga bagi pemerintah daerah perlu menggelar operasi pasar pada bulan puasa," pinta Sopian Adami.

Menyinggung perkembangan ekonomi, Sopian menilai angka.pertumbuhan ekonomi Aceh 2024 masih rendah. Bank Indonesia (BI) memproyeksikan antara 4,28 hingga 4,78 % secara year-on year (yoy). Apalagi ketidak stabilan geopolitik global dan ancaman dari perubahan iklim.

"Pertumbuhan ekonomi Aceh menurut Sopian harus mencapai 6 -6,5 % baru bisa diandalkan. Hal ini harus didorong dengan berbagai sektor yang potensial. Seperti halnya sektor pertanian termasuk perikanan, industri, perdagangan serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)," rinci Sopian Adami.

Selain itu lanjut Sopian, Aceh harus merealisasikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe karena kawasan ini mampu.mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.menyusul berdirinya industri hilir lainnya." Pemda juga harus mendorong pemerintah pusat yang sudah menandatangani program pengembangan KEK Arun Lhokseumawe," pinta Sopian Adami.(bay)

Show comments
Hide comments
No comments:
Tulis comments

banner

Latest News

Back to Top