Aceh Utara, gebrak24.com - PT. Pupuk Iskandar Muda (PT PIM) Krueng Geukueh Kecamatan Dewantara Aceh Utara akan menertibkan dan sterilkan kembali jalan Iskandar Muda Industrial Area (IMIA) yang letaknya di Gampong Uteun Gelinggang. Begitu juga bangunan liar berupa kantin atau kios milik pedagang kecil yang dibangun sepanjang jalur jalan depan Kompleks Perumahan eks PT Asean.
Hal ini disampaikan Saifuddin Noerdin Staf Direktur Utama untuk Pengelola dan Pengembang IMIA saat dihubungi Media ini Senin pekan lalu Surat perintah bongkar atau pindah sudah dibagikan bahkan beberapa hari lalu PT PIM juga sudah mengingatkan kembali dalam bentuk Pemberitahuan yang ditulis di balliho yang dipasang disisi jalan mulai simpang jalan Medan Banda Aceh hingga simpang Rel Kereta Api.
Gelar Sosialisasi Pengembangan Industri
Catatan Media ini Saifuddin Noerdin saat acara Sosialisi bersama Keusyik, Perangkat Desa dan Tokoh Pemuda lingkungan, Minggu (31/10/2022) di sebuah kantin depan Kompleks Perumahan Eks PT AAF menjelaskan, selain perbaikan jalan juga pembangunan saluran papin beton di semua sisi jalan yang dianggap rawan tergenang air bila hujan.
Dijelaskan pula terkait rencana PT PIM dalam pengembangan industri di lahan eks PT AAF yang telah menjadi milik PT PIM seperti kawasan pabrik dan pelabuhan atau jetty.yang sekarang bernama Iskandar Muda Industrial Area (IMIA). Begitu juga terhadap kawasan perumahan menjadi kawasan komersil
"Karenanya sekarang, pihak Menajemen PT PIM ingin menjalin kerjasama dengan semua pihak mencari masukan untuk tujuan tersebut. Misalnya bagaimana ketika investor masuk.yang utama mareka tentu menginginkan keamanan dan lingkungan yang bersih. Pun terhadap investor tidak khusus dari luar investor lokal juga pintu terbuka, mau sewa atau beli, silakan,"papar Saifuddin.
Dalam sosialisasi tersebut, Saifuddin yang diadampingi sejumlah staf lainnya menjelaskan juga terhadap semua bangunan darurat baik kios atau warung baik yang dibangun didepan kompleks perumahan maupun sepanjang jalan menuju pabrik mungkin sudah berdiri semenjak PT AAF dilikuidasi solusinya bagaimana apa harus dibongkar.
“Mari kita duduk bersama”, pungkas Saifuddin.
Mengakhiri keterangannya dalam sosialisasi yang berlangsung aman, damai diiringi tepuk tangan dari semua yang hadir, lanjut Saifuddin bahwa terhadap rencana industrilisasi dan komersilisasi di lahan eks PT AAF yang telah menjadi milik PT PIM, seperti kawasan pabrik dan pelabuhan atau jetty yang sekarang bernama Iskandar Muda Industrial Area (IMIA).
Begitu juga terhadap kawasan perumahan menjadi kawasan komersil.
Dijelaskan pula, menajemen PT PIM ingin menjalin kerjasama dengan semua pihak mencari masukan untuk tujuan tersebut. Misalnya bagaimana ketika investor masuk. Yang utama mereka tentu menginginkan keamanan dan lingkungan yang bersih.
“Terhadap investor tidak khusus dari luar investor lokal juga pintu terbuka, mau sewa atau beli, silakan”, papar Saifuddin. (UCR)
No comments:
Tulis comments