Jakarta I Gebrak24 – Dewan Pengurus Nasional Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPN PPWI) menggelar seminar kemaritiman, Senin (22/7/24), bertempat di Jimbaran Ballroom Hotel Sunlake Waterfront Resort & Convention, Sunter, Jakarta Utara. Hadir sebagai narasumber Irjenpol (Purn) Dr. Abdul Gofur, Drs., S.H., M.H., mengangkat tema "Kepastian Hukum di Laut Indonesia".
Seminar tersebut dihadiri Ketua Umum PPWI Wilson Lalengke, S.Pd., M.Sc., M.A., beserta jajaran pengurus PPWI Nasional dan pengurus PPWI daerah, serta Anggota PPWI dari beberapa wilayah di Indonesia. Bersama Irjenpol Abdul Gofur, hadir juga Brigjenpol Drs. Hilman Thaib Mandagi yang menyajikan materi tentang pentingnya keterbukaan informasi dari institusi Polri kepada masyarakat sebagai bagian dari pelayanan, pengayoman, dan perlindungan yang menjadi tugas pokok dan fungsi Polri.
Dalam paparannya, Abdul Gofur yang menjabat Ketua DPD Persadi DKI Jakarta menyampaikan masalah penting yang dihadapi saat ini adalah tidak adanya kepastian hukum di wilayah laut Indonesia. Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara maritim terbesar dan memiliki belasan ribu pulau, namun sangat disayangkan keamanan di laut masih jauh tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain.
"Di era keterbukaan dan globalisasi seperti saat ini, Indonesia dihadapkan dengan permasalahan cyber, karena Indonesia merupakan salah satu negara yang paling lemah terhadap cybercrime. Hal ini menambah rumit terhadap upaya penegakan hukum atas kejahatan yang terjadi di laut," ujar lulusan pasca sarjana bidang hukum Universitas Padjadjaran Bandung itu.
Gofur menambahkan, Indonesia yang merupakan negara maritim dengan luas lautan yang jauh lebih besar dari daratannya, pengelolaan keamanan lautnya tumpang tindih. Padahal ada 11 kekuatan atau instansi yang bertugas di laut, antara lain TNI, Polairud, Bakamla, Bea Cukai dan institusi lainnya.
Lebih lanjut Abdul Gofur menjelaskan bahwa Badan Keamanan Laut (Bakamla) yang notabene menjadi coast guard di wilayah laut Indonesia tidak memiliki kewenangan penyidikan. Begitupun Polri, dibatasi kewenangannya hanya di darat hingga 12 mile lalut.
Abdul Gofur berharap, pesan ini dapat tersampaikan ke pimpinan melalui media-media dan rekan-rekan pers. Peran pers, menurutnya, dalam kemajuan suatu bangsa sangat tinggi dan menentukan.
Dikatakannya lagi, melalui media sesuatu yang baik bisa terlihat baik begitu juga sebaliknya yang jelek juga bisa terlihat jelek. Gofur berharap PPWI dapat menyampaikan informasi ke publik dan didengar oleh institusi terkait, khususnya Presiden RI.
Ia berharap persoalan ini segera ditindaklanjuti dan mendapatkan jalan keluar terkait kepastian keamanan di perairan Indonesia.
Acara seminar ini adalah bagian dari kegiatan Peresmian dan Pelantikan DPC PPWI Ogan Ilir Sumatera Selatan. Selain para pengurus DPC PPWI Ogan Ilir yang datang ke Jakarta dalam rangka pelantikan, kegiatan tersebut juga dihadiri President of Firsts Union Association dari Lebanon, Dr. Abdul Rohman Saleem Dabboussi, dan Perwakilan PPWI Singapore, Hanjono Susanto.
No comments:
Tulis comments