Banda Aceh I Gebrak24.com – PT Pembangunan Aceh (Pema) memberikan dana binaan senilai total Rp350 juta kepada dua Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terbaik dalam acara malam penobatan UMKM binaan PT Pema.
Program ini bertujuan mendukung pengembangan UMKM agar lebih mandiri dan berdaya saing.
Dua penerima dana binaan adalah CV Raja Dua Bersaudara (Zuper Sabun Cair) yang mendapatkan Rp125 juta, serta Indatu D’Coco yang menerima Rp225 juta. Bantuan ini diserahkan langsung kepada masing-masing pemilik, Yudhi Ridhayat dan Rahmad Qudri di Kyriad Muraya Hotel Banda Aceh, Senin (23/12/2024)
Direktur Utama PT Pema, Faisal Saifudin, menjelaskan bahwa program ini merupakan langkah awal perusahaan dalam mendukung UMKM Aceh untuk “naik kelas”.
Sebelum terpilih, sebanyak tujuh UMKM masuk nominasi dalam proses seleksi terbuka. Dua terbaik dipilih berdasarkan inovasi dan rencana bisnis.
Plh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, Feriyana, menyebut bahwa proses seleksi dilakukan melalui pitching proposal bisnis.
“Melalui pitching ini, pelaku UMKM diajak berinovasi dan merencanakan bisnis secara matang. Antusiasme tinggi dari peserta menunjukkan UMKM Aceh memiliki daya saing yang kuat,” ujar Feriyana.
Rahmad Qudri, pemilik Indatu D’Coco, menjelaskan bahwa bantuan ini sangat berarti untuk mengembangkan bisnis kelapa yang dikelolanya sejak 2016. “Kami selama ini memproses kelapa secara manual. Dengan dana ini, kami berencana membeli mesin untuk meningkatkan efisiensi,” ujarnya.
Rahmad yang berdomisili di Ulee Kareng, Banda Aceh, memasarkan produk kelapa murni dan kelapa jeli ke berbagai toko. Usaha ini terinspirasi dari pengalaman kerjanya di Malaysia sebelum kembali ke Aceh.
Sementara itu, Yudhi Ridhayat, pemilik Sabun Zuper, mengatakan bahwa bisnis sabun ramah lingkungan yang dijalankannya sejak 2018 menyasar rumah makan, restoran, dan kafe.
Dengan bantuan dari PT Pema, Yudhi berencana membuat stasiun isi ulang sabun di beberapa swalayan. “Konsumen bisa membawa botol sendiri untuk diisi ulang, sehingga dapat mengurangi sampah plastik. Ini akan menjadi langkah besar untuk menciptakan bisnis yang lebih berkelanjutan,” tambahnya.
Program ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi rakyat Aceh sekaligus inspirasi bagi pelaku UMKM lainnya untuk terus berinovasi dan berkembang. (tim/red)
No comments:
Tulis comments