-->

Monday, February 3, 2025

Banyak Mitra Mundur dari Program MBG, Begini Kata Iswadi

 




Jakarta I Gebrak24.com - Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI) Dr. Iswadi, M.Pd  sebagai salah satu tokoh yang memiliki perhatian besar terhadap masalah gizi dan kesejahteraan masyarakat, memberikan respons yang sangat kritis terkait mundurnya banyak mitra dari program Makan Bergizi Gratis yang selama ini dijalankan oleh pemerintah. 


Program ini, yang bertujuan untuk memberikan akses makanan bergizi kepada masyarakat kurang mampu, kini menghadapi tantangan besar, salah satunya adalah masalah pembayaran yang tidak kunjung cair.Hal tersebut disampaikan , Dr. Iswadi, M. Pd. kepada wartawan, Senin 3 Februari 2025


Menurut Dr. Iswadi, permasalahan ini bukan hanya soal pembayaran yang tertunda, tetapi juga berkaitan dengan prinsip dasar dari pelaksanaan program pemerintah. Mitra yang terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis adalah pihak-pihak yang memiliki komitmen kuat untuk mendukung tercapainya tujuan besar program tersebut, yakni meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya mereka yang berada di kalangan ekonomi rendah. Namun, ketika pembayaran untuk jasa dan layanan yang mereka berikan tidak segera dipenuhi, tentu saja dapat merusak kepercayaan terhadap pemerintah dan program-program sosial lainnya.


“Banyak mitra yang terlibat dalam program ini adalah pelaku usaha kecil dan menengah yang bergantung pada pembayaran tepat waktu untuk menjaga kelangsungan usaha mereka. Ketika pembayaran tidak kunjung diterima, tentu akan berdampak pada keberlanjutan program itu sendiri. Tanpa ada kejelasan dan kepastian pembayaran, mereka akhirnya memilih mundur,” ujar Dr. Iswadi dengan nada penuh keprihatinan.


Lebih lanjut, Dr. Iswadi menjelaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis sesungguhnya memiliki potensi besar dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang rentan terhadap masalah kekurangan gizi. Namun, di tengah masalah pembayaran ini, keberlanjutan program menjadi terancam. Para mitra yang sejatinya ingin berkontribusi pada program ini kini justru merasa dirugikan dan tidak dihargai.


“Saya memahami betul bagaimana pentingnya komitmen dalam sebuah kerjasama. Program ini seharusnya memberikan dampak positif, bukan hanya bagi penerima manfaat, tetapi juga bagi mitra yang bekerja di lapangan. Ketika mereka menghadapi kesulitan dalam menerima pembayaran, ini bukan hanya soal uang, tetapi soal keberlanjutan hubungan antara pemerintah dan masyarakat, serta kepercayaan terhadap sistem yang ada,” tambah Dr. Iswadi.


Menurut Dr. Iswadi, masalah ini harus segera diselesaikan agar program tersebut bisa berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat. Jika masalah pembayaran ini terus dibiarkan, maka tidak hanya mitra yang akan mundur, tetapi juga dapat mengurangi kredibilitas pemerintah dalam menjalankan program-program sosial lainnya. Untuk itu, ia menekankan pentingnya perbaikan sistem administrasi dan keuangan yang dapat memastikan pembayaran kepada mitra dilakukan tepat waktu.


“Penting untuk membangun mekanisme yang transparan dan efisien dalam proses pembayaran. Jangan sampai masalah administrasi menjadi penghalang bagi keberlanjutan program yang begitu vital untuk kesejahteraan masyarakat. Pemerintah perlu mendengarkan keluhan mitra dan segera mengambil langkah nyata untuk menyelesaikan masalah ini,” katanya.


Selain itu, Dr. Iswadi juga mengingatkan bahwa masalah ini tidak hanya berdampak pada mitra dan penerima manfaat langsung, tetapi juga dapat mempengaruhi sektor ekonomi secara luas. Banyak pelaku usaha kecil yang bergantung pada proyek-proyek pemerintah, dan ketidakpastian pembayaran dapat menyebabkan ketidakstabilan dalam ekonomi lokal. 

Oleh karena itu, ia berharap pemerintah bisa lebih responsif dalam menangani permasalahan ini dengan segera menyalurkan dana yang telah disepakati agar seluruh pihak yang terlibat tetap dapat berkontribusi secara optimal. (red/rizal jibro).

Show comments
Hide comments
No comments:
Tulis comments


 

Latest News

Back to Top