Jakarta I Gebrak24.com Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI) Dr. Iswadi, M.Pd (foto) yang juga merupakan, seorang akademisi yang memiliki kepedulian terhadap dinamika politik di Indonesia, menyampaikan dukungannya terhadap rencana reshuffle kabinet yang disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Iswadi menilai bahwa reshuffle tersebut merupakan langkah yang tepat untuk memperkuat kinerja pemerintahan, mengoptimalkan pencapaian program-program pemerintah, serta memaksimalkan potensi sumber daya manusia yang ada di dalam kabinet.
Hal tersebut disampaikan , Dr. Iswadi, M. Pd. kepada wartawan, Jumat 7 Februari 2025
Salah satu alasan utama Alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta tersebut mendukung rencana reshuffle kabinet adalah untuk meningkatkan kinerja pemerintahan. Seiring dengan perkembangan ekonomi global yang dinamis, Indonesia memerlukan kabinet yang tidak hanya kompeten tetapi juga responsif terhadap berbagai tantangan. Dalam pandangan Iswadi, pemerintah harus memiliki sosok-sosok yang mumpuni, dapat mengambil keputusan strategis dengan cepat, dan mampu mengelola isu-isu krusial seperti pengelolaan sumber daya alam, kemiskinan, serta pembangunan infrastruktur.
Reshuffle kabinet menjadi langkah yang dapat mengurangi stagnasi dalam program-program yang sedang berjalan. Iswadi berpendapat bahwa dengan adanya perombakan kabinet, akan ada penyesuaian yang lebih tepat terhadap kondisi terkini dan kebutuhan negara. Selain itu, pemilihan pejabat yang lebih berkompeten dan memiliki pengalaman dalam sektor tertentu dapat mempercepat implementasi kebijakan yang berdampak langsung pada rakyat.
Dalam pandangan Iswadi, setiap kementerian memiliki peran yang sangat penting dalam menjalankan program pembangunan nasional. Beberapa kementerian yang dianggap kurang optimal dalam menjalankan tugas dan fungsinya bisa menjadi sasaran utama dalam reshuffle ini. Misalnya, kementerian yang terkait dengan ekonomi, pendidikan, atau kesehatan, yang memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.
Jika ada menteri yang kinerjanya tidak sesuai dengan harapan publik, reshuffle merupakan cara yang sah untuk menggantinya dengan sosok yang lebih berkompeten dan berintegritas. Iswadi menekankan bahwa pentingnya proses seleksi yang ketat untuk memilih sosok yang akan menduduki posisi penting dalam kabinet. Hal ini dapat memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil tidak hanya bersifat teori, tetapi dapat diwujudkan dengan konkret dan memberikan hasil yang positif bagi masyarakat.
Selain untuk meningkatkan kinerja, reshuffle kabinet juga memiliki tujuan untuk memberikan penyegaran dalam lingkungan pemerintahan. Seperti yang diungkapkan oleh Iswadi, penyegaran ini bisa membawa perspektif baru yang lebih segar dan inovatif. Terkadang, sudah ada kecenderungan dalam pemerintahan untuk terjebak dalam rutinitas dan pola pikir lama yang sulit mengakomodasi perubahan.
Dengan memasukkan wajah baru dalam kabinet, Prabowo diharapkan dapat membawa visi dan gagasan baru yang lebih segar. Penyegaran ini juga dapat memberikan motivasi baru bagi para pegawai pemerintah dan birokrat yang terlibat langsung dalam implementasi kebijakan. Iswadi percaya bahwa sosok-sosok yang lebih muda dan dinamis akan membawa semangat baru untuk mengejar target-target pembangunan yang telah ditetapkan.
Dukungan terhadap reshuffle kabinet juga datang dari sudut pandang politik. Iswadi menyadari bahwa dalam sebuah pemerintahan koalisi, kadang-kadang diperlukan perombakan kabinet untuk menjaga stabilitas politik. Dalam koalisi, pasti ada kepentingan dari berbagai pihak yang terlibat. Dengan adanya reshuffle, dapat tercipta keseimbangan antara berbagai partai politik yang terlibat dalam Pemerintahan. (red/rj).
No comments:
Tulis comments