Medan, Gebrak24.com -Perjuanganmu tak sia-sia bagi tanah air, bangsa dan negara.Itulah ucapan tulus yang pantas dipersembahkan kepada Drs H Muhammad Tok Wan Haria (TWH)
Pendiri Museum Perjuangan Pers Sumatera Utara kelahiran Geudong Pase Aceh Utara 15 November 1932 telah pergi menghadap Allah SWT pada Kamis 30 Januari 2025 di usia 92 tahun.Innalillahi wainna ilaihi rajiun.Selamat jalan wartawan senior.
"Sementara isteri almarhum HJ Kartini sudah lebih dulu berpulang kerahmatullah. Pasangan sejati ini meninggalkan 5 orang anak dan 11 orang cucu," ungkap Zulfikar menantu almarhum kepada media ini di sela-sela acara tahlilan di kediaman almarhum, Jumat malam
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara dan para jurnalis lainnya termasuk masyarakat Aceh dan Sumatera Utara menyatakan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas kepergian jurnalis yang tetap menulis hingga di usia senja.
Semasa hayatnya almarhum pernah mengecap pendidikan dasar di sekolah Belanda Volkschool, di Geudeong, Aceh Utara pada 1939, Sekolah Rendah Islam (SRI) di Geudong. Pada1945 Sekolah Menengah Islam di Lhokseumawe.
Museum Perjuagan Pers yang didirikan tahun 2019 itu merupakan sebuah kenangan bersejarah yang tak terlupakan bagi insan pers maupun bangsa Indonesia pada umumnya.Kini museum yang berisi berbagai judul buku itu tetap dilestarikan di samping museum serupa di kediaman almarhum.
Dalam sepak terjangnya sebagai wartawan dan kolomnis, H Muhammad TWH juga sering menulis tentang sejarah perjuangan bangsa Indonesia dan diterbitkan media seperti di Harian Waspada dan Analisa Medan. Bahkan H Muhammad TWH menulis sejumlah judul buku tentang perjuangan rakyat Aceh dalam merebut Kemerdekaan RI.
Tak cuma itu di masa perjuangan kemerdekaan RI, H Muhammad TWH pernah bergabung dengan Tentara Pelajar dan bertugas dalam Penerangan Tentara Resimen V Divisi X Komandemen Sumatera pada 1050.
Dimasa hidupnya sangat menekuni profesi wartawan.atau jurnalis.
Hal ini terlihat dari rekam jejaknya riwayat hidupnya tercatat pada 1958 beliau pernah mengikuti Akademi Pers Indonesia Medan hingga meraih Sarjana Muda. Kemudian ini pada tahun 1985 melanjutkan ke Fakultas Sospol Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Sumatera Utara Medan (Sarjana).
Bahkan di bidang junalistik, wartawan Harian Mimbar Umum Medan ini pernah ditugaskan memimpin rombongan wartawan Indonesia sebanyak 20 orang, meliput Pesta Olahraga Ganefo Asia di (Kamboja).
Lantas pada 1970 menjadi Wakil Tim Manager Regu Sepakbola Pardedetex melakukan perjalanan keliling Asia, Malaysia, Thailand, Hongkong, Jepang (Tokyo, Osaka, Kobe, Hiroshima), Taiwan (Taipe).
Begitu pula pada 1971 H Muhammad TWH dipercayakan meliput Kejuaraan Dunia Bowling di Singapura.Lalu pada 1975 mengcover SEA Games di Kuala Lumpur Malaysia. Pada 1979 : meliput Kejuaraan Dunia Bowling di Bangkok Thailand.Pada1980 menjadi Official Tim Regu Boling Indonesia ke Manila Filipina.
Tak hanya itu pada 1982 beliau melakukan kunjungan Jurnalistik ke Mesir (Cairo, Ismailyah, El Aris, dan Rafah).Selanjutnya pada 1983 melakukan kunjungan ke Amerika Serikat, dalam rangka mengikuti dan melihat dari dekat pelantikan Presiden Ronald Reagen periode ke 2.Selanjutnya pada1988 menghadiri temu sastrawan nusantara di Serawak Malaysia atas undangan panitia setempat..
Semasa hidupnya H Muhammad TWH memiliki pengalaman berorganisasi seperti pada1957-1961 : Sekretaris Medan Press Club, Pengurus PSMS Medan.
1967-1969 : Sekretaris Persatuan Olahraga Wartawan di Medan.
Pada1969-1972 menjadi Ketua SIWO/PWI Sumatera Utara dan Ketua SIWO/PWI se Indonesia/Komisaris Sumatera. Pada1982-1987 : Pengurus Harian (Wakil Bendahara PWI Cabang SU), Anggota DPRD Kabupaten Deli Serdang Fraksi Partai Golkar.1987-1991 : Ketua pertama FKPPI (Forum Komunikasi Putera Puteri Purnawirawan) Kota Medan.
Sekretaris SIMPASRI (Simpaian Seniman Seni Rupa). 1988-1992, Ketua Bidang Humas Angkatan 45 Cabang Deli Serdang,.Kabag Humas Legiun Veteran RI SU/Wakil Ketua Bidang Sosbud Sumatera Utara.1996-2003
Pada 1992-2003 : Ketua Bidang Umum PBI (Persatuan Olahraga Boling) Sumatera Utara.
1991-2019 : Ketua Yayasan Pelestarian Fakta Perjuangan Kemerdekaan RI Sumatera Utara.
2001-2019 : Ketua Umum Yayasan Museum Pers Sumatera Utara.2019-: Kepala Museum Perjuangan Pers Sumatera Utara.(tiar
No comments:
Tulis comments