Aceh Utara I Gebrak24.com - Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) Wilayah Kabupaten Aceh Utara melakukan inovasi paperless dalam mengoptimalkan pembelajaran bagi siswa di Bulan Ramadan 1446 H melalui Jurnal Digital. Siswa mengikuti pembelajaran di sekolah secara reguler mulai tanggal 6 Maret sampai 26 Maret 2025. Namun sejak pertama masuk bulan Ramadan, siswa diharuskan mengisi Jurnal Ramadan Aneuk Aceh Meutuwah.
Jurnal tersebut dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Aceh seperangkat dengan aturan pelaksanaan pembelajaran di sekolah melalui Surat Kepala Dinas Nomor 400.3.8.1/2409 tentang Kegiatan Ramadan 1446H. Jurnal yang diterbitkan dalam bentuk file pdf biasa dimodifikasi dan dikembangkan secara digital oleh Cabdisdik Aceh Utara.
“Jurnal yang ada, kita modifikasi, siswa dapat mengisi langsung pada file pdf termasuk melakukan check list pada jurnal tersebut. Lumayan banyak halaman yang harus diisi siswa, sebanyak 17 halaman yang diisi secara harian. Jurnal yang kami kustomasi tidak berbeda dari jurnal yang disediakan Disdik. Namun siswa dapat mengisi tanpa harus mencetak. Kita manfaatkan platform pdf fillable”jelas Khairuddin, Plt Kepala Cabdisdik Aceh Utara.
“Jurnal tersebut setelah bulan Ramadan, tidak perlu dicetak. Cukup dikirim oleh siswa ke drive kelas masing-masing di sekolahnya. Wali kelas tinggal memeriksa dan memberi penilaian pada isian siswa. Sehingga kita mengupayakan teknologi yang benar-benar paperless. Namun lebih penting dari itu semua, jurnal tersebut mengontrol siswa untuk berperilaku baik selama bulan Ramadan dan diharap melekat menjadi karakter mulia sepanjang masa. Maka tepat sekali Dinas Pendidikan Provinsi Aceh memberi label Jurnal 7 Karakter Aneuk Aceh Meutuwah” tambah Khairuddin.
Cabdisdik Aceh Utara menyediakan Microsite untuk memandu guru dan siswa dalam pembelajaran di Bulan Ramadan 1446 H yang dapat diakses pada : https://s.id/ramadan-acut
Selain mengisi jurnal, di Bulan Ramadan, siswa juga menulis Esai Resolusi Ramadan yang menjadi orientasi sikap dan karakter mereka mulai bulan suci dan seterusnya. Cabdisdik Aceh Utara juga mengadakan lomba menulis opini yang disadur dari esai terbaik siswa di masing-masing sekolah.
“Opini yang disadur dari Esai tersebut nantinya akan diapresiasi setelah dipresentasi di Cabdisdik Aceh Utara. Opini dan Esai terbaik akan dijadikan buku digital yang ber-ISBN. Sementara 20 Opini terbaik selain memperoleh hadiah, juga akan ditayangkan di media nasional dan website Disdik Aceh” Imbuh Khairuddin.
Secara umum pembelajaran di Bulan Ramadan di SMA-SMK Aceh Utara berlangsung secara normal dengan waktu belajar yang dimodifikasi.
“Pembelajaran secara intrakurikuler dimulai tanggal 6 sampai 25 Maret 2025 dimulai dengan Salat Dhuha dan pengajian mulai pukul 08.00 pagi. Kemudian dilanjutkan pembelajaran biasa dengan mata pelajaran kurikulum yang diharapkan setiap bidang studi menginternalisasi nilai-nilai Keislaman di dalamnya. Lalu ditutup dengan Salat Dhuhur berjamaah dan ceramah sesuai dengan tema yang sudah ditetapkan oleh Disdik Aceh”tutup Abdul Manan, Kasie Manajemen GTK dan Mutu Kesiswaan.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Aceh Utara, Drs. Marzuki Hasan mendukung sepenuhnya jurnal digital untuk mendokumentasikan kegiatan belajar selama bulan Ramadhan adalah langkah yang sangat bermanfaat.
Jurnal ini menjadi aspek penting dalam era informasi dan teknologi saat ini. Kemampuan untuk mengakses, memahami, dan menggunakan teknologi informasi dengan bijaksana sangatlah krusial bagi generasi muda, terutama siswa
"Selain berpuasa, bulan ini juga menjadi momen untuk meningkatkan ibadah dan memperdalam pengetahuan agama. Jurnal ini tidak hanya membantu kita untuk lebih terorganisir, tetapi juga menjadi alat refleksi yang kuat untuk melihat perkembangan spiritual dan akademis kita," ungkapnya. (rls/red)
No comments:
Tulis comments