Aceh Utara I Gebrak24.com - Salah satu masalah klasik yang kita hadapi saat Ramadhan adalah peningkatan volume sampah yang sangat fantastis. Peningkatan ini disebabkan oleh perubahan dan peningkatan pola konsumsi masyarakat selama bulan puasa.
Menyikapi hal ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) setempat siap melakukan antisipasi apabila terjadi lonjakan volume sampah 10 persen saat Ramadhan.
Ia mengungkapkan, selain melakukan pemantauan ke sejumlah titik yang menjadi perhatian seperti pasar dan lokasi yang dijadikan pasar kuliner ramadhan pada setiap kecamatan. DLHK juga akan mengerahkan petugas yang bekerja di lapangan untuk mengumpulkan dan mengangkut sampah tersebut ke TPA.
“Awal-awal ramadhan yang perlu diantisipasi lonjakan sampah akan meningkat signifikan. Kita (DLH) akan melakukan upaya maksimal menindaklanjut hal ini dengan mengoptimalkan para petugas di setiap kecamatan yang ada di kabupaten Aceh Utara,” jelas terang Kepala DLHK Aceh Utara, Saifullah, M.Pd didampingi kabid Pengelolaan Sampah, Wahyu kepada media ini, Kamis (27/02/2025).
Peningkatan jumlah sampah itu, didasari dari proyeksi peningkatan konsumsi masyarakat, selama ibadah puasa.
"Ada peningkatan belanja masyarakat ke pasar, artinya ada peningkatan konsumsi di Ramadhan. Ketika konsumtif mereka pasti ada timbunan,"jelasnya.
Jika dibandingkan dengan produksi sampah yang mencapai 104 ton sampah per hari, pada Ramadhan, produksi sampah bisa menjadi 114,4 ton
"Biasanya 104 ton per hari. Ini estimasi dengan kemungkinan mereka konsumsi lebih tinggi, maka ada tambahan sampah per rumah tangga jadi total bisa 114,4 ton perhari di bulan Ramadhan," tuturnya.
Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap menjaga kebersihan lingkungan terutama masalah sampah saat bulan Ramadhan dengan membuang sampah di TPS. Agar memudahkan para petugas dalam penanganan sampah.
“Masyarakat harus sadar bahwa tidak dapat hanya mengandalkan peran pemerintah. Permasalahan sampah ini, permasalahan kita semua sebagai warga kabupaten Aceh Utara. Mari jaga bersama lingkungan ini, jauhkan kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan,” imbau Wahyu. (red).
No comments:
Tulis comments