Medan I Gebrak24.com - Medan Panitia Ramadhan 1446 H DPP Aceh Sepakat Sumatera Utara dan para donaturnya kembali mendapat apresiasi tinggi atas pelayanan kepada jemaah berbuka puasa bersama di Balai Raya Aceh Sepakat (BRAS)
Tak heran, apresiasi tinggi kali ini disampaikan Mayjen TNI (Purn) Hasyim dalam sambutannya menjelang buka puasa bersama di BRAS Jalan Mengkara 2 Medan Petisah, Minggu 23/3/2025.
"Kami atas nama jemaah berbuka puasa menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada panitia atas layanan prima sajian takjil berbuka maupun makan bersama. Apresiasi dan terima kasih kami juga kepada para donatur yang telah berbagi rezekinya sehingga terlaksana dengan lancar berbuka bersama di BRAS," ucap Hasyim
Pada acara yang dihadiri Sekum Dewan Musapat (DM) Sumut, Suriadin Noernikmat,ST,MM, donatur Fauzi Yusuf, Ketua Panitia Dr Ir H.M Sabri,APM, Asean Eng, Sekretaris Ir H Samir Adam, tamu Posko Geutanyo, Hasyim menyatakan salut atas pelaksanaan buka puasa bersama di BRAS secara berkesinambungan tiap tahun.
Begitu juga para donatur lanjut Hasyim yang berkenan membagikan bagian rezekinya, Allah SWT akan melipatgandakan pahala dan rezekinya.Rasulullah bersabda, “Allah akan memberikan pahala yang demikian ini kepada orang memberi buka puasa kepada orang yang berpuasa meskipun hanya sepotong kurma, atau seteguk air. Dan barang siapa yang mengenyangkan orang yang berpuasa maka Allah akan memberinya minum dari telagaku di mana setelahnya ia tak akan haus sampai masuk ke dalam surga...” (Al-Husain bin Mas’ud Al-Baghawi)
Sementara itu.Ustadz Prof Dr Ir H Ahmad Rafiqi Tantawi dalam ceramah menjelang Tarawih di Masjid Raya Aceh Sepakat, mengajak jemaah untuk meningkatkan ibadah di malam-malam penghujung bulan suci Ramadhan.
Ustadz menggambarkan jika kita berpuasa sejak umur 7 tahun misalnya hingga saat ini berumur 60 atau 70 tahun berarti sudah 60 atau 70 kali sudah berpuasa. Lalu apakah puasa kita ini sudah sempurna dan apakah diterima oleh Allah SWT .
Sepuluh Ramadhan terakhir lanjut Ahmad Rafiqi, adalah malam pengampunan dosa (maghfirah). Karena itu perbanyak shalat malam pertanda ketaatan seorang hamba Allah. Laksanakan shalat tarawih, salat hajat, tahajud, witir, atau salat sunnah lainnya.
"Tak hanya itu kita juga melakukan I'tikaf merupakan ibadah sunnah yang dilakukan di masjid selama beberapa waktu, terutama pada 10 hari malam terakhir Ramadhan. Ibadah ini bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT," papar Ahmad Rafiqi.
Selain itu perbanyaklah berdoa memohon ke ampunan Allah SWT. Perbanyak doa di malam-malam ganjil menjadi perantara dipertemukan dengan malam lailatul qadar.
"Rasulullah SAW bersabda carilah Lailatul Qadar pada malam yang ganjil dalam sepuluh malam yang akhir dari Ramadan," (HR. Bukhari dan Muslim)" jelas Ahmad Rafiqi di hadapan ratusan jemaah Tarawih. Sementara di sela sela Tarawih lantunan shalawat oleh H Muzakkir Adam,SAq dan Rizal.(tiar)
No comments:
Tulis comments