-->

Wednesday, April 23, 2025

Dr.Iswadi: Kualitas Pendidikan Menunjukkan Negara

 

Dr.Iswadi,M.Pd


Jakarta I Gebrak24.com - Kepala Pendiri Organisasi Pejuang Pendidikan Indonesia Dr. Iswadi, M.Pd. dalam siaran persnya kepada media ini, Selasa (22/04/2025) mengatakan Pendidikan memegang peranan sentral dalam membentuk masa depan suatu bangsa. Dalam konteks ini, pernyataan bahwa "kualitas pendidikan merupakan cerminan kualitas suatu negara" bukanlah sekadar slogan, melainkan sebuah realitas yang terbukti dari sejarah dan perkembangan berbagai negara di dunia.

Negara-negara yang memiliki sistem pendidikan yang baik cenderung lebih maju, stabil, dan sejahtera. Sebaliknya, negara dengan kualitas pendidikan yang rendah seringkali terjebak dalam lingkaran kemiskinan, ketimpangan sosial, dan krisis multidimensi.

Menurut Dr. Iswadi, M.Pd, seorang akademisi dan pemerhati pendidikan, pendidikan bukan hanya soal transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga merupakan proses pembentukan karakter, nilai, serta kemampuan berpikir kritis yang akan membentuk generasi masa depan. Pendidikan yang berkualitas akan menghasilkan sumber daya manusia yang cerdas, produktif, dan berdaya saing tinggi. Inilah aset utama suatu bangsa dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

Alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta tersebut mengatakan Negara-negara maju seperti Finlandia, Jepang, dan Korea Selatan menjadi contoh konkret bagaimana kualitas pendidikan berbanding lurus dengan kualitas negara secara keseluruhan. Finlandia, misalnya, dikenal dengan sistem pendidikannya yang menempatkan guru sebagai pilar utama, memberikan ruang kebebasan berpikir kepada siswa, dan menekankan pembelajaran berbasis pengalaman.

Hasilnya, Finlandia bukan hanya unggul dalam aspek akademik, tetapi juga memiliki indeks kebahagiaan yang tinggi, tingkat kriminalitas yang rendah, serta keseimbangan kehidupan sosial yang baik. Hal ini membuktikan bahwa pendidikan yang bermutu berkontribusi besar terhadap kemajuan suatu bangsa.

Di sisi lain, negara-negara berkembang seperti Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan dalam meningkatkan kualitas pendidikannya. Disparitas antarwilayah, minimnya fasilitas, rendahnya kompetensi guru, serta kurikulum yang belum sepenuhnya adaptif menjadi hambatan utama dalam menciptakan pendidikan yang merata dan berkualitas.

Dalam hal ini, peran pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha sangat penting untuk bersinergi menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung peningkatan kualitas secara menyeluruh.

Dr. Iswadi menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam reformasi pendidikan. Artinya, pendidikan tidak hanya dipandang dari sisi kurikulum atau infrastruktur, tetapi juga dari aspek kebijakan, budaya belajar, serta partisipasi aktif semua pihak. Pendidikan harus menjadi gerakan bersama, bukan hanya tanggung jawab institusi formal. Ketika masyarakat sadar akan pentingnya pendidikan, maka mereka akan ikut menjaga, mengawasi, dan berkontribusi dalam proses pendidikan di sekitarnya.

Selain itu, kualitas pendidikan juga sangat dipengaruhi oleh kualitas tenaga pendidik. Guru bukan hanya pengajar, tetapi juga pendidik, pembimbing, bahkan teladan. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi guru harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan pendidikan.

Pelatihan berkelanjutan, penghargaan yang layak, serta perlindungan profesi adalah bagian dari upaya mewujudkan guru-guru yang profesional dan berdedikasi tinggi.

Kemajuan teknologi juga menjadi tantangan sekaligus peluang dalam dunia pendidikan. Di era digital ini, metode pembelajaran harus disesuaikan dengan kebutuhan zaman. Pembelajaran berbasis teknologi, penggunaan platform digital, serta pengembangan literasi digital harus menjadi bagian integral dari sistem pendidikan.

"Namun, di saat yang sama, penting juga menjaga nilai-nilai luhur seperti gotong royong, toleransi, dan integritas yang menjadi akar budaya bangsa,"tutur Iswadi. (red/rizal jibro).

Show comments
Hide comments
No comments:
Tulis comments


 

Latest News

Back to Top